Hidangan seafood terutama kepiting di restouran merupakan
suatu hal yang lumrah ada di daftar menu favorit pecinta Mr.Crab. Lain halnya
jika kita melakukan sesuatu hal yang berbeda sebelum menyantap kepiting. Ya,
mari kita sejenak melihat Kawasan Mangrove Bagek Kembar di Desa Ceni Manik, Kecamatan
Sekotaong, Lombok Barat. Kawasan ini menyajikan destinasi ekowisata mangrove dengan luasan kurang lebih 15 hektar. Banyak tanaman mangrove terutama jenis Rhizhophora mucronata, Rhizhophora stylosa,
Rhizhophora apiculata dan Avicennia
marine. Tidak diragukan lagi untuk keberadaan
kepiting bakau yang melimpah. Tak sampai disini saja, wisatawan dapat akan
disuguhkan dengan atraksi tracking mangrove, sensasi melewati lumpur dan berada
di hutan mangrove yang lebat memberikan pengalaman tak terlupakan. Jagan kawatir
untuk kalian yang kurang tertarik dengan lumpur, kalian bisa tracking mangrove
dengan berjalan dijembatan kayu yang telah di sediakan, dan kalian bisa selfi - selfi cekrek di berugaq yang telah disediakan.
Atraksi
tangkap kepiting bakau menjadi salah satu yang menarik sebagai alasan
berkunjung ke Bagek Kembar. Pengunjung bisa
mencoba langsung menangkap kepiting bakau dengan menggunakan alat tangkap
bernama “bubu”. Alat tangkap ini akan
diletakkan pada daerah potensi adanya kepiting. Nah, setelah alat diletakkan,
perlu membutuhkan waktu beberapa untuk melihat hasil kepiting yang terperangkap
di dalam bubu.
Setelah lelah dengan aktifitas menyusuri mangrove atau
sekedar bersantai dengan menikmati pemandangan yang ditawarkan, saatnya
melihat hasil tangkapan pada perangkap kepiting. Yang perlu pengunjung ketahui
adalah batasan mengenai penangkapan kepiting maupun rajungan dan lobster yang
tertuang dalam PERMEN KP. NO 56 Tahun 2016 yaitu ukuran Rajungan yang boleh
ditangkap adalah 10 cm dengan berat 60 gram/ekor, Kepiting 15 cm dengan berat
200 gram/ekor dan Lobster 8cm dengan berat 200 gram/ekor.
Kepiting yang masih kurang dari kategori akan dilepaskan
kembali. Kepiting akan dimasak oleh ibu-ibu yang ada di kampung nelayan Bagek Kembar. Soal rasa tidak perlu di
ragukan lagi, kalian bisa memilih bumbu yang cocok dengan selera, ada kepiting
saus asam manis, kepiting saus padang, dan yang kalian harus coba adalah bumbu
kepiting hitam khas Bagek Kembar. Pengunjung yang datang akan merasa puasa
dengan sajian yang disuguhkan. Rasa yang nikmat tidak perlu mengeluarkan biaya
yang sangat mahal di Bagek Kembar ini. Tidak ada yang perlu diragukan lagi bukan?
Hari ini, saat ini, tidak berpikir panjang lagi.
AYO KE BAGEK KEMBar!
[@Yonang/Unibra2018]
[@Yonang/Unibra2018]
No comments:
Post a Comment