Setiap tanggal 22 April, selalu ada yang istimewa di Kawasan Ekowisata Mangrove Bagek Kembar (KEMBar). Kelompok Masyarakat Pengelola Ekowisata Mangrove (Pokmaslawisma) Bagek Kembar bersama masyarakat melakukan kegiatan dalam rangka memperingati Hari Bumi. Tahun ini, 2018, merupakan kegiatan peringatan Hari Bumi yang ke tiga kalinya sejak tahun 2016. Hari Bumi 2016 menjadi momentum yang paling bersejarah karena merupakan tonggak dimulainya kegiatan Rehabilitasi Kawasan Pesisir sisi selatan Teluk Lembar di Desa Cendi Manik, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat.
Peringatan Hari Bumi 2018 mengusung tema Akhiri Polusi Plastik, Lestarikan Ekosistem Mangrove. Tema ini dipilih seiring dengan meningkatnya ancaman kelestarian lingkungan akibat tidak terkelolanya limbah plastik. Hampir di seluruh penjuru dunia sangat mudah ditemui sampah plastik. Kondisi paling parah adalah di wilayah pesisir, salah satunya pesisir yang memiliki ekosistem mangrove. Sampah-sampah plastik terkumpul menumpuk di muara-muara sungai di sela-sela akar-akar mangrove. Bau busuk menyeruak dari rimbunan mangrove yang sesekali dibenamkan air laut yang telah berubah warna menjadi hitam pekat dan kotor. Mirisnya kondisi ini dapat berlangsung dalam waktu yang lama karena sifat plastik yang tidak mudah membusuk dan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah plastik yang masih rendah.
 |
| Peserta anak-anak ceria berfoto di depan spanduk Hari Bumi |
Hadir berpartisipasi di kegiatan Hari Bumi ini kurang lebih 50-an peserta terdiri dari tim Pokmaslawisma Bagek Kembar, BPSPL Denpasar Wilker NTB, Bank Sampah Tunas Muda Sekotong, dan para pengunjung ekowisata mangrove. Kegiatan diisi dengan membersihkan sampah plastik dari ekosistem mangrove, lomba kano, dan penanaman mangrove.
Semangat Hari Bumi!
Bersih sampah plastik, ekosistem mangrove sehat dan mensejahterakan.
Simak Videonya dan jangan lupa subscribe ya!
No comments:
Post a Comment