Menjadi harapan semua orang yang melakukan aktifitas penanaman pohon bahwa pohon yang ditanamnya akan tumbuh subur besar hingga memberikan manfaat yang banyak bagi lingkungan di sekitarnya. Harapan ini juga menggelayuti para pemuda Dusun Madak Belek yang tergabung dalam Pokmaslawisma (kelompok masyarakat pengelola ekowisata mangrove) Bagek Kembar. Dengan dukungan Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, khususnya Wilayah Kerja Nusa Tenggara Barat mereka terus memupuk asa untuk merawat sumberdaya, ekosistem mangrove yang ada di wilayahnya dengan konsep ekowisata mangrove.
Sejak tahun 2016, ratusan ribu bibit mangrove telah ditanam di kawasan pesisir di Desa Cendi Manik di sepanjang garis pantai kurang lebih 2 kilometer. Berbagai jenis mangrove, diantaranya Rhizophora spp. dan Avicennia spp telah menghiasi pesisir di Desa Cendi Manik. Perjuangan untuk menumbuh suburkan tanaman mangrove tersebut terus berjalan hingga sekarang. Begitu tanaman mangrove selesai ditanam, perlu waktu sekitar 3 hingga 5 tahun untuk memastikan tanaman tersebut tumbuh kuat dan berfungsi tinggi. Pokmaslawisma Bagek Kembar secara kelembagaan terus-menerus memperbaiki diri agar mampu mengemban amanah ini.
Saat ini, mangrove-mangrove tersebut telah memasuki usia satu tahun lebih. Ada sebagian yang gagal tumbuh namun masih banyak yang tetap hidup. Di beberapa blok tanam pertumbuhannya sangat menggembirakan. Jumlah daun, akar, cabang; tinggi dan diameter batang semakin banyak. Pada Bulan Agustus lalu, tim BPSPL Denpasar Wilker NTB bersama Pokmaslawisma melakukan pengukuran terhadap indikator-indikator pertumbuhan mangrove tersebut. Plot sampel ukuran 10 meter x 10 meter dibuat untuk enam blok yang masih banyak tanaman mangrovenya. Pada masing-masing sampel disensus jumlah tanaman mangrove yang hidup dan dihitung jumlah akar, ranting, dan daun, serta diukur tinggi dan diameter batangnya. Hasil pengukuran menunjukkan rerata jumlah akar 3 buah, ranting 5 , daun 35 helai, tinggi batang 63 centimeter, dan diameter 13,62 milimeter. Pertumbuhan mangrove paling di blok B dengan jenis mangrove Rhizophora mucronata.
Hasil pengukuran indikator pertumbuhan di atas cukup menggembirakan. Semakin banyak jumlah akar, daun, dan ranting menunjukkan semakin baik pertumbuhan mangrove tersebut. Hal ini biasanya juga disertai dengan semakin panjangnya batang mangrove dan semakin besar diameternya. Semoga tahun-tahun depan pertumbuhan mangrove ini semakin baik. Saat-saat yang ditunggu adalah ketika mangrove sudah berbuah. Artinya mangrove sudah mampu memperbanyak diri sendiri. Ketika sudah mencapai tahap ini, insyaAlloh cita-cita kawasan pesisir di Desa Cendi Manik yang terlindungi dengan ekosistem mangrove akan segera tercapai.
Sejak tahun 2016, ratusan ribu bibit mangrove telah ditanam di kawasan pesisir di Desa Cendi Manik di sepanjang garis pantai kurang lebih 2 kilometer. Berbagai jenis mangrove, diantaranya Rhizophora spp. dan Avicennia spp telah menghiasi pesisir di Desa Cendi Manik. Perjuangan untuk menumbuh suburkan tanaman mangrove tersebut terus berjalan hingga sekarang. Begitu tanaman mangrove selesai ditanam, perlu waktu sekitar 3 hingga 5 tahun untuk memastikan tanaman tersebut tumbuh kuat dan berfungsi tinggi. Pokmaslawisma Bagek Kembar secara kelembagaan terus-menerus memperbaiki diri agar mampu mengemban amanah ini.
Saat ini, mangrove-mangrove tersebut telah memasuki usia satu tahun lebih. Ada sebagian yang gagal tumbuh namun masih banyak yang tetap hidup. Di beberapa blok tanam pertumbuhannya sangat menggembirakan. Jumlah daun, akar, cabang; tinggi dan diameter batang semakin banyak. Pada Bulan Agustus lalu, tim BPSPL Denpasar Wilker NTB bersama Pokmaslawisma melakukan pengukuran terhadap indikator-indikator pertumbuhan mangrove tersebut. Plot sampel ukuran 10 meter x 10 meter dibuat untuk enam blok yang masih banyak tanaman mangrovenya. Pada masing-masing sampel disensus jumlah tanaman mangrove yang hidup dan dihitung jumlah akar, ranting, dan daun, serta diukur tinggi dan diameter batangnya. Hasil pengukuran menunjukkan rerata jumlah akar 3 buah, ranting 5 , daun 35 helai, tinggi batang 63 centimeter, dan diameter 13,62 milimeter. Pertumbuhan mangrove paling di blok B dengan jenis mangrove Rhizophora mucronata.
Hasil pengukuran indikator pertumbuhan di atas cukup menggembirakan. Semakin banyak jumlah akar, daun, dan ranting menunjukkan semakin baik pertumbuhan mangrove tersebut. Hal ini biasanya juga disertai dengan semakin panjangnya batang mangrove dan semakin besar diameternya. Semoga tahun-tahun depan pertumbuhan mangrove ini semakin baik. Saat-saat yang ditunggu adalah ketika mangrove sudah berbuah. Artinya mangrove sudah mampu memperbanyak diri sendiri. Ketika sudah mencapai tahap ini, insyaAlloh cita-cita kawasan pesisir di Desa Cendi Manik yang terlindungi dengan ekosistem mangrove akan segera tercapai.
No comments:
Post a Comment