Apa Yang Dapat Dilakukan?

Kuliner Khas Bagek Kembar

Post Page Advertisement [Top]

Cuaca cerah hari itu diawali dengan semburat warna sinar mentari di ufuk timur di balik bukit Yet Mayang. Sinar mentari jingga meluncur menembus sela-sela daun dan membayang di balik tenda dome peserta kemah dalam rangka Hari Bumi. Seiring waktu sinar jingga mentari menghangat dan dan menyegarkan tubuh-tubuh peserta kemah yang semalaman berselimut dingin udara Kawasan Ekowisata Mangrove Bagek Kembar. Secangkir susu, kopi atau teh bersama sepotong roti yang dihangatkan dengan kompor gas praktis turut menceriakan suasana pagi Peringatan Hari Bumi di Bagek Kembar.

Sunrise di Begek Kembar #hariBUMI
Inilah sepenggal suasana yang terjadi pada tanggal 23 April 2017 bertepatan dengan puncak Peringatan Hari Bumi tahun 2017 yang dilaksanakan oleh Kelompok Masyarakat Pengelola Ekowisata Mangrove (Pokmaslawisma) Bagek Kembar, didukung oleh Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, Perangkat Desa Cendi Manik, Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Kota Mataram, dan Jaringan Komunikasi Masyarakat Bersatu (Jarkomsat) Sekotong. 

Kegiatan Peringatan Hari Bumi merupakan upaya Pokmaslawisma Bagek Kembar dalam penyadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga dan melestarikan ekosistem mangrove yang memiliki banyak manfaat, baik secara lingkungan maupun ekonomi. Secara lingkungan, ekosistem mangrove dapat menjaga kawasan pesisir dari abrasi, gelombang tinggi (tsunami), angin puting beliung, menyerap polutan, menyuburkan dan memperkaya biota perairan. Secara ekonomi, ekosistem mangrove dapat memberikan tambahan penghasilan kepada masyarakat sekitar dengan catatan dikelola dengan baik, diantaranya dengan skema ekowisata. Dalam rangka mengelola ekosistem mangrove dengan skema ekowisata, Pokmaslawisma Bagek Kembar telah melakukan berbagai upaya secara swadaya dan swakarsa, seperti perataan lapangan dengan pembajakan, pembuatan pagar bambu, pembuatan kolam pemancingan, pembuatan landmark berupa tulisan BAGEKKEMBAR, pembuatan trekking mangrove dari bambu, serta penanaman mangrove pada tambak silvofishery.

Sambutan Ketua Panitia #hariBUMI
Peringatan Hari Bumi ini bertepatan dengan satu tahun Gerakan Ayo Tanam Mangrove yang dicanangkan oleh Bupati Lombok Barat, Bp. Fauzan Khalid bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan. Pada saat itu, tanggal 20 April 2016 dilakukan penanaman perdana mangrove di kawasan pesisir di Desa Cendi Manik. Salah satu pesan Bupati adalah bahwa mangrove perlu dijaga karena memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat. Bupati juga telah memerintahkan jajarannya untuk mendukung program ini dengan pembangunan sarana-prasara (terutama jalan akses) sehingga ke depannya dapat lebih berkembang lagi,

Dalam usia mangrove yang telah mencapai satu tahun, pertumbuhannya sudah cukup menggembirakan. Daun-daun sudah rimbun dan cabang-cabang ranting telah muncul. Beberapa pohon bahkan telah mengeluarkan akar udara yang menunjukkan pertumbuhan yang baik dan sehat. Pada peringatan Hari Bumi, ada yang istimewa karena dihadiri oleh Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Bp. Muh. Amin beserta beberapa jajarannya seperti Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan serta Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup. Masyarakat luas juga antusias mengikuti rangkaian acara mulai dari pembukaan, arahan dari panitia dan pejabat terkait, aksi tanam mangrove, lomba-lomba (balapan canoe dan menggambar), serta dialog dengan Wakil Gubernur. 

Aksi tanam mangrove #hariBUMI Foto bersama Wagub NTB di trekking ekowisata mangrove Bagek Kembar

Dalam dialaog tersebut terungkap harapan-harapan masyarakat serta tanggapan Bapak Wakil Gubernur. Diantaranya adalah permohonan perhatian dari pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk membangun sarana-prasarana. Oleh Wakil Gubernur diberikan arahan agar Pemerintah Desa tidak ragu-ragu dalam menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBD) untuk pembangunan desa. Jalan akses desa salah satunya merupakan tanggung jawab desa. Desa dapat membangunnya dengan anggaran tersebut.

Pesan Bapak Wakil Gubernur lebih lanjut kepada penggurus dan anggota Pokmaslawisma Bagek Kembar adalah terus tetap semangat membangun daerahnya. Tunjukkan para pemuda memiliki semangat yang tidak mudah menyerah. Bangunlah daerahnya, ciptakan lapangan kerja sehingga memberi manfaat kepada banyak orang. Pemerintah akan selalu mendukung para pemuda yang giat semangat belajar dan membangun daerahnya.

Pada kesempatan ini Bapak Wakil Gubernur memberikan donasi sebagai Adopter Mangrove, sebuah program unggulan Pokmaslawisma dalam pengelolaan ekowisata mangrove. Program ini menawarkan kepada masyarakat untuk berkontribusi dana sejumlah tertentu yang akan digunakan oleh Pokmaslawisma untuk menanam dan memelihara mangrove di Kawasan Ekowisa Mangrove Bagek Kembar. Harapannya fungsi-fungsi ekologis, lingkungan, sosial dan ekonomi mangrove dapat dicapai dengan capaian luasan dan jenis mangrove yang hidup di kawasan ini. Untuk melihat lebih lanjut program Adopsi Mangrove, ikuti tautan berikut: Adopsi Mangrove.

Foto bersama Panitia #hariBUMI Foto Panitia #hariBUMI bersama Wagub NTB

Salam Hari Bumi!
Mangroveku Sayang, Sejahterakan Generasi Kini dan Mendatang.

Lihat album foto Hari Bumi


1 comment:

  1. Momen yg sangat berharga bagi team #KEMBar bisa berpose dengan bapak Wakil Gubernur NTB pada perayaan hari bumi 22-23 april 2017 di #BagekKembar

    ReplyDelete

Bottom Ad [Post Page]