Apa Yang Dapat Dilakukan?

Kuliner Khas Bagek Kembar

Post Page Advertisement [Top]

Hari Bumi 2017 adalah hari yang spesial bagi Kelompok Masyarakat Pengelola Ekowisata Mangrove (Pokmaslawisma) Bagek Kembar, karena pada hari itu banyak agenda yang dilakukan seiring dengan pemantapan organisasi kelompok pengelola Kawasan Ekowisata Mangrove Bagek Kembar (KEMBar).

Hari Bumi yang diperingati setiap tanggal 22 April oleh banyak pihak di seluruh dunia, bertepatan dengan 1 tahun program Rehabilitasi Kawasan Pesisir dengan Penanaman Mangrove. Program ini ditandai dengan penanaman sejumlah mangrove oleh Bupati Lombok Barat dan para pejabat terkait. Di akhir telah tertanam mangrove berbagai jenis sebanyak 120.000 batang. Kondisinya hingga sekarang sebagian besar tumbuh hidup, meski ada beberapa yang mati. Peringatan Hari Bumi 2017 ini diisi dengan berbagai kegiatan diantaranya adalah peresmian sarana trekking mangrove, berbagai lomba (menggambar, mewarnai, foto, balapan kano), dan peluncuran program Adopsi Mangrove. Kegiatan yang terakhir ini merupakan program baru, unggulan Pokmaslawisma Bagek Kembar yang dicanangkan bertepatan dengan Hari Bumi tahun ini.

Semangat Adopsi mangrove Bruguera spp.
Semangat tanam propagul mangrove Bruguera spp.
Ide program Adopsi Mangrove terinspirasi dari program Adopsi Anak yang dilakukan beberapa warga masyarakat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adopsi memiliki tiga arti, yaitu 1. Pengangkatan anak orang lain sebagai anak sendiri; 2. Penerimaan suatu usul atau laporan (bidang hukum, misalnya dalam proses legislatif); dan 3. Pemungutan. Dari definisi ini dapat difahami adopsi mangrove adalah mengambil mangrove untuk dianggap sebagai seperti anak sendiri. Di dalamnya mengandung pengertian orang yang melakukan adopsi berperan seperti orang tua yang memiliki kewajiban untuk merawat anak (dalam hal ini bibit mangrove). Sehubungan dengan berbagai aktifitas yang dilakukan oleh pengadopsi, maka tugas-tugas sebagai pengadopsi dilimpahkan kepada orang lain (lembaga) dengan memberikan pembiayaan-pembiayaan yang diperlukan. Lembaga ini di KEMBar adalah Pokmaslawisma Bagek Kembar. Setiap periode waktu tertentu (misal satu bulan), lembaga ini berkewajiban untuk memberikan laporan kepada pengadopsi terkait pertumbuhan/perkembangan bibit mangrove yang telah diadopsinya.

Program Adopsi Mangrove diyakini menjadi sebuah perangkat yang efektif dalam pelibatan masyarakat untuk peduli terhadap kelestarian lingkungan dan pada saat yang sama memberikan kepercayaan dan amanah kepada sebagian anggota masyarakat untuk melaksanakan program lingkungan secara bertanggung-jawab. Semoga dengan program ini berbagai pihak dapat saling membahu mewujudkan lingkungan (khususnya pesisir) yang asri lestari dan mensejahterakan warga masyarakat di sekitarnya.

Untuk mengikuti program Adopsi Mangrove, silahkan klik tautan ini.

No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]