Mancing yuk di KEMBar

Kata orang tua, mancing dapat menjadi sarana latihan kesabaran yang baik. Ketika umpan sudah ditempatkan di dalam air untuk menarik, mengundang, memancing ikan-ikan yang lapar mencari makan, terkadang dibutuhkan waktu untuk menunggu menit demi menit bahkan jam demi jam sehingga mulut ikan terkait pada mata pancing. Dalam masa menunggu inilah ujian kesabaran dialami oleh para pemancing, apakah dia sabar menunggu hingga mata pancing berhasil mengait ikan, atau tidak sabar menunggu sehingga menarik mata pancing keluar permukaan air. Dapat dipastikan bahwa ketika sabar sudah tidak dimiliki lagi, hasil pun tidak dapat diraih. Demikianlah latihan kesabaran diberikan dalam aktifitas memancing. 

Sisi lain memancing, para pecintanya dapat mengasah teknik memancing yang jitu sehingga mudah mendapatkan ikan. Pilihan jenis mata pancing, jenis walesan (joran/galah pemancing), jenis senar pancing, jenis umpan, teknik memegang walesan menjadi wilayah yang mengundang penyaluran hobby para pecinta mancing. Mancing dapat dikatagorikan sebagai penyaluran hobby, dapat pula sebagai sarana olah raga. Yang terakhir terutama ketika pemancing sedang strike, saat ikan terkena mata pancing dan berontak untuk melepaskan diri. Pada saat ini, kombinasi antara kekuatan tangan (otot), kecerdasan bermanuver sangat dibutuhkan. Saat-saat momen strike inilah yang sangat dicari-cari oleh para hobbier mancing. 

Mancing dapat dilakukan di banyak tempat, di sungai, di laut, di danau, atau di kolam. Masing-masing menawarkan pengalaman mancing yang berbeda-beda. Mancing di sungai dihadapkan pada arus yang deras, di laut dihadapkan pada kondisi yang sangat dinamis karena arus dan ombak, di danau dihadapkan pada air yang relatif tenang, dan di kolam dihadapkan pada areal yang sempit. Untuk jenis yang terakhir, dapat dilakukan di banyak tempat terutama di dekat perkotaan. Termasuk jenis mancing di kolam adalah mancing di pertambakan. Di lokasi ini selain mancing, pemancing di kolam juga biasanya diberikan alternatif kegiatan yang masih dapat dilakukan, misalnya santap kuliner pesisir.

Mancing di tambak di Ekowisata Mangrove Bagek Kember

Pemancingan kolam tambak sejak bulan November 2016 telah tersedia di kawasan pesisir di Desa Cendi Manik, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat. Kawasan ini merupakan kawasan ekowisata mangrove yang diberi nama KEMBar (Kawasan Ekowisata Mangrove Bagek Kembar). Dipimpin oleh Pak H. Agus Alwi, beberapa pemuda di Dusun Madak Belek Desa Cendi Manik berupaya membangun kampung halamannya menjadi destinasi wisata baru di Kabupaten Lombok Barat. Luas kolam pancing di KEMBar kurang lebih 600 m². Adapun jenis ikan yang dapat dipancing terdiri dari bandeng, lele, nila merah dll. Pemancing keluarga yang tidak membawa alat pancing dapat meminjam sewa dari pengelola. Ikan hasil pancingan dapat dibawa pulang dengan mengganti uang tertentu ataupun langsung dimakan (dimasak) dengan minta bantuan kepada pengelola.