Pencanangan Gerakan Ayo Tanam Mangrove di Lobar |
Tanggal 20 April 2016 menjadi hari bersejarah bagi warga masyarakat Desa Cendi Manik dan sekitarnya karena pada tanggal itu hadir di tengah-tengah mereka di dekat rumah-rumah mereka sosok pemimpin mereka Bupati Lombok Barat, Bp. H. Fauzan Khalid. Bupati hadir untuk mencanangkan gerakan Ayo Tanam Mangrove yang merupakan program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, kantor Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar. Hadir juga dalam kesempatan ini Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan bidang Ekologi dan Sumberdaya Laut, Bp. Dr. Ir. Aryo Hanggono. Acara ini diikuti oleh ratusan warga masyarakat Desa Cendi Manik dan sekitarnya, beserta aparatur pemerintah Kabupaten Lombok Barat terkait.
Diawali dengan gerakan ini ditamam secara bertahap bibit-bibit mangrove, baik propagul maupun semaian. Jenis yang ditanam terdiri dari Rhizophora sp. dan Avicennia sp. Jumlah keseluruhan mencapai 132.000 batang mangrove, termasuk 10%-nya sebagai sulaman. Luas areal penanaman mangrove mencapai kurang lebih 10 hektar berlokasi di daerah pasang surut pesisir laut Teluk Lembar di Desa Cendi Manik. Ke depan, jumlah ini akan terus ditambah dan variasinya akan ditingkatkan.
Beberapa tahun sebelumnya kawasan pesisir di Desa Cendi Manik ini telah disadari oleh masyarakat memilliki kualitas lingkungan yang harus diperbaiki. Banyak vegetasi pantai yang ditebang untuk dijadikan bahan bakar, pohon mangrove di tebang untuk lahannya dijadikan pertambakan. Saat ini beberapa lokasi di pantai telah mengalami abrasi yang cukup serius. Bahkan beberapa waktu lalu salah satu pohon mangrove jenis Avicennia sp tumbang disebabkan tanah tempat bertopangnya terkikis habis karena abrasi. Sejak itu kesadaran masyarakat untuk memulihkan kondisi kawasan pesisir ini tumbuh. Pak Mahrim, salah satu warga Dusun Madak Belek bersama bebera warga lainnya telah mengawali penanaman mangrove yang cukup berhasil. Saat ini mangrove ini sudah berumur 1 hingga tiga tahun.
Harapannya dengan adanya program rehabilitasi kawasan pesisir yang dilaksanakan oleh BPSPL Denpasar, proses rehabilitasi kawasan pesisir ini semakin cepat. Luasan ekosistem mangrove diharapkan kembali seperti semula atau bahkan lebih luas lagi. Disamping itu kemanfaatan yang diperoleh masyarakat dapat ditingkatkan. Taraf hidup ekonomi masyarakat di sekitar lokasi diharapkan semakin meningkat dengan pemanfaatan sumberdaya lingkungan secara ramah lingkungan dan berkelanjutan.
No comments:
Post a Comment