Bismillahi majreha wa mursaha inna rabbi lagafurur rahim. Inilah doa Nabi Nuh a.s. ketika menaiki kapalnya dalam rangka menjalankan perintah Alloh yang disebutkan di dalam Al-Quran surat 11 ayat 41. Doa ini bermakna “Dengan nama Allah di waktu berangkat dan berlabuh, sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang”. Begitulan Alloh menjadikan lautan (air) dapat diarungi oleh manusia dengan menggunakan perahu.
Berbicara tentang perahu, di Kawasan Ekowisata Mangrove Bagek Kembar juga tersedia perahu kecil (conoe) berjumlah dua buah yang digunakan sebagai sarana dalam penanaman mangrove dalam kegiatan Rehabilitasi Kawasan Pesisir di Desa Cendi Manik. Setelah selesai program penanaman, perahu ini, di sebut
lepak di Lombok, digunakan untuk pemeliharaan dan sekarang dapat dimanfaatkan untuk mendukung pengembangan ekowisata. Dengan perahu
lepak ini, pengunjung (wisatawan) dapat menyewa untuk digunakan menyusuri sungai-sungai di kawasan mangrove atau bahkan mengaruhi laut di depan blok penanaman mangrove.
Perahu
lepak terbuat dari bahan fiber dan lainnya yang dibuat sedemikian rupa oleh ahli pembuat kapal dari Sulawesi. Panjang perahu
lepak kurang lebih 4 meter dengan lebar kurang lebih 1 meter. Kapasitas maksimum sebuah perahu
lepak adalah 2 orang dewasa. Jumlah perahu
lepak ini ada dua buah, masing-masing diberi nama Rhizophora dan Avicennia. Nama ini merupakan jenis mangrove yang paling banyak dijumpai di kawasan ekowisata mangrove Bagek Kembar ini.
Naik perahu canoe dapat menjadi aktifitas istimewa di hari libur. Tenaga yang dibutuhkan untuk mengayuh dayung dapat membakar kalori berlebih, sedangkan goyangan perahu terombang-ambing ombak menantang andrenalin penumpangnya. Siapkan andrenalinmu sebelum memutuskan untuk ber-canoe. Pastinya setelah ber-canoe pikiran bisa lebih fresh lagi. Yuk tunggu apa lagi...ber-canoe di Bagek Kembar.
 |
Perahu ringan dapat dibawa 2 orang |
|
 |
Ber-canoe ria |
|
 |
Ber-canoe berlatar kapal-kapal fery |
|
 |
Ber-canoe di saluran air (sungai) |
|
Video ber-canoe terpantau dari udara
No comments:
Post a Comment