Trekking Mangrove

Jalan-jalan menyusuri jalan setapak di kawasan ekosistem mangrove bagi sebagian orang sangat menyenangkan. Sambil menghirup udara yang segar, orang dapat melihat-lihat aneka pohon mangrove berbagai jenis. Mangrove jenis Rhizophora sp memiliki ciri khas akar-akar udara yang keluar dari batang pohon mangrove menghujam ke lumpur. Selain Rhizophora jenis lain yang dapat ditemui antara lain Avicennia sp, Bruguera sp, dan Stilosa sp. Kawasan ekosistem mangrove dapat menjadi pilihan tujuan wisata bagi keluarga. Anak-anak yang masih bersekolah dapat dikenalkan terhadap ekosistem mangrove, manfaat dan ancaman terhadap keberadaannya.

Bagi warga masyarakat di Dusun Madak Belek, Desa Cendi Manik dan sekitarnya, mulai bulan November 2016 bisa berbangga bahwa di wilayah mereka sudah terdapat Ekowisata Mangrove Bagek Kembar. Kawasan ekowisata ini dikelola oleh para pemuda di Dusun Madak Belek dikoordinatori oleh H. Agus Alwi. Meskipun kondisinya saat ini masih sederhana, namun ada semangat luar biasa dari pengelola untuk memperbaikinya secara perlahan sehingga nantinya pengunjung dapat semakin nyaman berwisata trekking mangrove.

Selain aktifitas trekking, menyusuri kawasan mangrove, wisatawan juga dapat menikmati pemandangan alur Pelabuhan Lembar, berupa hilir mudik kapal fery. Pada malam hari pemandangan ini semakin indah karena perahu-perahu tersebut terlihat menyala oleh lampu-lampu kapal yang bervariasi. Bagi siswa-siswa sekolah, kawasan ekowisata ini dapat dimanfaatkan sebagai laboratorium alam. Siswa-siswa dapat mengamati secara langsung ekosistem mangrove.

Siswa-siswa sekolah sedang trekking	Trekking mangrove Pramuka
Trekking pematang tambak di kawasan mangrove	Bird watching di kawasan mangrove