Apa Yang Dapat Dilakukan?

Kuliner Khas Bagek Kembar

Post Page Advertisement [Top]

Sukarno (Presiden RI pertama) pernah berkata "...beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia". Begitulan hebatnya sosok "pemuda" di mata Bapak Proklamator Republik Indonesia tersebut, dan Memang begitulah sunnatulloh-nya "pemuda". Sosok pemuda dikaruniai puncak potensi manusia, baik fisik maupun mental. Pemuda mampu memikul beban perjuangan yang berat di jalan nan panjang berliku. Pemuda memiliki cita-cita yang tinggi untuk memberi manfaat bagi diri dan terutama lingkungannya. Pemuda selalu gelisah melihat kondisi lingkungannya. Pemuda menginginkan tidak ada penindasan dan keserakan merajalela.

Bangsa Indonesia memiliki jejak momentum penting yang ditinggalkan oleh para pemuda. Delapan puluh sembilan tahun lalu, terikra para pemuda Indonesia untuk bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia; berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia; dan menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia. Sederhana terlihat namun sangat bermaknanya. Kini kita yang tidak menyaksikan momentum itu, merasakan betapa penting pesan-pesan dalam sumpah itu untuk mejaga Indonesia. Dengan Bahasa Indonesia, seluruh warga Bangsa Indonesia dapat saling berkomunikasi dan merasakan satu tanah air Indonesia dari Sabang hingga Merauke, dari Miangas hingga Rote. 

Makna ikrar Sumpah Pemuda tersebut di atas baik untuk disegarkan dan diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memperingatinya. Di Kawasan Ekowisata Mangrove Bagek Kembar, para pemuda yang tergabung dalam Kelompok Masyarakat Pengelola Ekowisata Mangrove (Pokmaslawisma) Bagek Kembar bekerja sama dengan relawan-relawan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Kota Mataram akan menyelenggarakan Kemah Pemuda. Kegiatan ini memiliki tujuan sebagai berikut:
  1. Menyegarkan kembali semangat-semangat kepemudaan yang sangat dibutuhkan dalam perjalanan Bangsa Indonesia kini dan masa depan.
  2. Menumbuhkan kecintaan kepada Indonesia dengan segala kekayaan alam dan budayanya.
  3. Memberikan sarana/wahana rekreasi bagi para pemuda (keluarga) yang ramah lingkungan.
  4. Mengkampanyekan gerakan cinta lingkungan, cinta laut, cinta pesisir, cinta mangrove.


Bentuk kegiatannya direncanakan minimal ada tiga, yaitu nonton bareng film-film dokumenter tentang kekayaan alam dan budaya Indonesia (yang mau sumbang film dipersilahkan), obrolan santai tapi serius khas pemuda dengan tema peran pemuda dalam pembangunan Indonesia, dan bersih pantai dari sampah plastik, serta aksi menanam mangrove di lahan tambak silvofishery salah satu bidang usaha Pokmaslawisma Bagek Kembar.

Kegiatan ini diperuntukkan bagi umum (minimal usia 18 tahun) atau keluarga. Tidak dipungut biaya namun tidak menutup kemungkinan dukungan donasi untuk kegiatan adopsi mangrove yang dilakukan oleh Pokmaslawisma Bagek Kembar. Peralatan dan logistik selama perkemahan menjagi tanggungjawab masing-masing peserta.

Bagi yang berminat dimohon untuk mendaftarkan diri kepada panitia, dengan menghubungi:
  • Ari, 0877 6111 0025
  • Azis, 0823 3941 1852
  • atau mention di FB/IG/TW @bagekkembar

Sampai jumpa di Kemah Keluarga Sumpah Pemuda 2017

No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]